Rabu, 14 November 2012

Perempuan-Perempuan di Balik “Rectoverso”

“Rectoverso” berawal dari sebuah perkawinan antara karya sastra dan musik indah dari hasil karya seorang Dewi ‘Dee’ Lestari di tahun 2008. Sebuah perpaduan antara membaca dan mendengar yang belum pernah ada di dunia sastra Indonesia, “Rectoverso” menggebrak dan menarik perhatian pecinta sastra dan musik di 
penjuru Tanah Air.





Tahun demi tahun berlalu, greget “Rectoverso” masih terdengar nyaring, meskipun Dee telah menelurkan beberapa karya lainnya yang makin mengukuhkan posisinya sebagai penulis ternama di negeri ini.

Namun “Rectoverso” meninggalkan kesan yang mendalam terhadap Marcella Zalianty, pemenang Piala Citra untuk Pemeran Utama Wanita Terbaik (Brownies). 

Tertantang untuk melanjutkan kiprahnya sebagai produser setelah sukses dalam film Batas yang menuai banyak pujian, maka Marcella pun bertekad membawa “Rectoverso” ke layar lebar.




Tak puas hanya menjadi produser, kali ini Marcella juga bertindak sebagai sutradara. Namun tak hanya seorang diri, ia pun membawa sederet artis papan atas Indonesia untuk pertama kalinya turut menyutradarai proyek film layar lebar ini. Mengangkat lima cerita dari buku “Rectoverso”, maka film ini pun akan menghadirkan lima sutradara perempuan yang akan memberikan sentuhan khas masing-masing di setiap cerita.

Nama Cathy Sharon mencuat saat dia menjadi pembawa acara di sebuah saluran musik internasional. Sejalan dengan karirnya di dunia akting, Cathy pun makin dikenal atas aktingnya yang makin matang.





Sebagai pembawa acara kenamaan, Olga Lydia telah dikenal masyarakat luas. Namun yang tak banyak orang ketahui adalah kecintaan Olga terhadap karya sastra Indonesia. Beberapa kali menjadi co-produser maupun eksekutif produser film panjang dan film pendek Indonesia, kali ini Olga menjajal intuisinya sebagai seniman untuk mengarahkan salah satu cerita dalam “Rectoverso”.



Kehadiran Happy Salma di setiap karya yang melibatkan dirinya membuat kita tak bisa berpaling. Peraih Piala Citra sebagai Pemeran Pembantu Wanita Terbaik di film 7 Hati, 7 Cinta, 7 Wanita ini semakin memperkuat profil dirinya sebagai seniman serba bisa, tak terkecuali keterlibatannya sebagai sutradara di film “Rectoverso” ini.



Sebagai aktris, Rachel Maryam menuai banyak pujian di film berkelas seperti Eliana, Eliana, dan Arisan! yang memberinya Piala Citra sebagai Pemeran Pembantu Wanita Terbaik. Meskipun saat ini nama Rachel lebih dikenal sebagai wakil rakyat, kecintaannya terhadap dunia seni peran yang membesarkan namanya pun masih membuatnya turut terlibat dalam “Rectoverso”.

0 komentar:

Posting Komentar