Jumat, 02 November 2012

One Way of Life


Naik turun,  Hidup bagaikan naik roller coaster yang remnya rusak. Suatu saat meluncur kencang, bikin jantungan. Sesaat berada di puncak, sedikit lebih tenang dan menarik nafas lega. Walaupun hanya sesaat, untuk kemudian terjun bebas lagi. Sesak tercekat nafas, berteriak memaksakan hanya demi sedikit kelegaan. Dan berharap selamat sampai akhir perjalanan. Dan masih bisa berjalan.

Tegang. Mengerikan. Hidup bagai dalam film horor. Memburu nafas saat ketakutan dikejar segerombolan zombie. Kadang bersembunyi, mencari strategi. Sedikit berharap seakan bisa menang, atau sekedar meloloskan diri. Hanya dua kemungkin. Berhasil selamat atau hancur tercabik. Atau malah ikut berubah menjadi Zombie. Mayat hidup. Tanpa emosi, tanpa jiwa. Hanya berkelana dalam raga mati yang hampa. Tak berisi.

Keras. Hidup macam tentara bayaran. Menggenggam erat senjata di tangan, melalui hari-hari bersimbah peluh dbawah terik panas. Atau menggigil beku dalam dingin hujan. Jauh dari harapan yang penuh kepastian. Tanpa pilihan, melakukan apa yang harus dilakukan. Walau harus bertahan hidup dari satu pertempuran ke pertempuran. Bertahan hidup, dibunuh atau terbunuh. Hidup dengan kejayaan di tangan. Atau terbunuh jadi abu. Dan terlupakan.

Satu arah,  Hidup hanya satu arah.

Suka atau tidak.

0 komentar:

Posting Komentar