Senin, 15 April 2013

Biarkanlah Beda


Jangan menumpahkan darah jika tak siap menyerahkan jiwa. 
Tak perlu memulai pertempuran kalau tak siap terluka. 
Jatuh dan mati sekalipun.

Berdiri di satu sisi. 
Bertahan dengan keyakinan yang diyakini. 
Kebenaran yang dipertahankan, 
walau entah kebenaran hakiki atau 
hanya ambisi ingin menang sendiri.

Berseberangan dengan lawan. 
Mungkin dulunya kawan yang 
kini tak lagi seiya sekata. 
Beda pemahaman, beda kemauan. 
Masing-masing semaunya sendiri. 
Tak perlu otak, tak butuh hati.

Manusia hanyalah sekumpulan 
jiwa dan raga yang saling berbeda. 
Tak perlu semua menjadi sama. 
Tidak harus semuanya menjadi satu dalam kata. 
Menyamakan sikap dan laku hanya untuk saling menipu.

Hadapi saja yang namanya perbedaan. 
Jalani yang diyakini sebagai kebenaran 
tanpa perlu memaksakan. 
Menjatuhkan karena merasa yang 
paling hebat dan tak terbantahkan.

Ingat saja kawan, 
manusia punya nyawa yang menghidupi. 
Bukan ego dan kesombongan yang 
menjalankan raga yang congkak. 
Menyuarakan kata-kata lantang dari lidah tak bertulang.

Dan kapanpun kawan, nyawa itu bisa hilang. 
Meninggalkan tubuh yang meregang sia-sia di ujung pedang
mereka yang bangkit melawan.

0 komentar:

Posting Komentar